Kamis, 10 November 2016

IbuNda

Ibunda,
Di Telapak Kakinya Kita Bisa Temukan surga
      
       Kita terlahir sebagai bayi-bayi yang lemah  dengan jutaan beban yang siap dilemparkan ke pundak Ibunda. kita pun dibesarkan dalam dekapan kasih sayangnya yang membuncah tanpa henti dengan deraan tingka polah tidak mengenakkan dari kita, buah atinya. Semua itu dilalu oleh Ibunda dengan tabah dan penuh kesabaran.
          Seorang ibu, bagaimanapun latar belakangnya, bagaimanapun sifatnya, tetaplah seorang ibu. Ibu adalah wanita yang dibekali Allah SWT kekuatan yang luar biasa untuk memikul beban dunia di pundaknya sekaligus kerapuhan yang begitu dinikmatinya.
           Kekuatan untuk beban dunia? Ya, karena di tangan ibundalah hitam putihnya kualitas kita para anak bangsa dipertaruhkan. Genarasi penerus yang rapuh tidak akan sanggup memberikan pencerahan bagi kehidupan umat.
          Hanya generasi yang cerdas sekaligus bertakwa yang akan mampu membangkitkan umat dari tidurnya yang lama dan ibundalah penentunya.
          Nikmatnya kerapuhan? Ibunda tetaplah manusia. Dia bisa merasakan kebahagiaan juga kesedihan, kesukacitaan dan penderitaan. Ibunda tetaplah wanita. Sekuat apa pun dia, ibunda bukanlah karang yang tak bisa mendengar, melihat, dan merasa.
          Oleh karena itulah, untaian kata "Surga dibawah telapak kaki ibu" sudah sepatutnya diberikan kepada ibunda. Surga adalah tujuan akhir yang diidamkan seluruh manusia. Di sanalah puncak segala kenikmatan dapat dirasakan oleh orang-orang yang beriman, dan ibu dapat menjadi lumbung amal saleh dan tiket ke surga bagi anak-anaknya jika mampu menjadi penopang bagi kerapuhannya dan pelipur bagi dukanya.

          Kisah para ibu kita memangtidak sehebat Khadijah r.a. atau Aisyah r.a. dalam sejarah dunia. Dia pun bukan Kartini yang mampu menghadirkan inspirasi bagi perjuangan wanita senusantara. Namun, ibunda memiliki kisah hebat bagi anak-anaknya tentang hidup dan perjuangannya. Dia pun mampu menjadi inspiratorbagi buah hatinya dalam menjalani kehidupan dengan segala godaan yang menerpa. Dia tetap akan menjadi sosok yang istimewa karena hanya ditelapak kakinya kita bisa temukan surga.